Laporan dan perkembangan terkait pemangku kepentingan independen serta tanggapan atas pertanyaan
Artikel ini merupakan tanggapan terhadap komentar yang diterbitkan minggu lalu oleh Earthsight terkait proses keterlibatan antara APRIL – Forest Stewardship Council yang sedang berlangsung. Sejak 2016, APRIL Group berupaya untuk bergabung kembali (reasosiasi) dengan Forest
APRIL adalah perusahaan tertutup yang tidak berkewajiban untuk menyampaikan keterbukaan informasi ataupun pelaporan keuangan kepada publik. Meski demikian, kami dapat memastikan bahwa seluruh kegiatan ekspor dan pengaturan pajak perusahaan tunduk pada hukum dan peraturan nasional
Kegiatan operasional oleh unit operasi APRIL di daerah Pelalawan Utara, Provinsi Riau, menimbulkan beberapa pertanyaan dari pemangku kepentingan, termasuk laporan terbaru dari Jikalahari, terkait dengan kepatuhan terhadap Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (SFMP) 2.0 kami. Dalam
Grup APRIL mengumumkan serangkaian prakarsa dan kemitraan baru untuk mendorong pencapaian visi APRIL2030 agar memberikan dampak positif pada iklim, alam, dan masyarakat selagi tetap tumbuh sebagai perusahaan penghasil serat dan produk berbasis bubur kertas berkelanjutan
KPMG Performance Registrar Inc. (KPMG PRI) telah menyelesaikan laporan assurance terkait pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (Sustainable Forest Management Policy 2.0/SFMP 2.0) oleh Grup APRIL. Adapun laporan ini mencakup lebih dari empat puluh indikator selama
Canopy baru-baru ini menerbitkan “Hot Button Report” (HBR), yang menyebut APRIL sebagai pemasok bubur kertas kepada perusahaan terafiliasi Sateri dan Asia Pasific Rayon. Bertentangan dengan pernyataan Canopy, kami memiliki bukti yang tersedia untuk umum dan
Komite Penasihat Pemangku Kepentingan (SAC) menyelenggarakan pertemuan ke-19 pada tanggal 16 Oktober 2020 secara virtual. SAC mengawasi pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan 2.0 yang dilakukan oleh APRIL. Laporan hasil pertemuan dapat dilihat dan diunduh di