Laporan dan perkembangan terkait pemangku kepentingan independen serta tanggapan atas pertanyaan
PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP) dibawah APRIL Grup merupakan salah satu produsen serat bahan baku pulp dan kertas terbesar di dunia dengan pusat operasional hutan tanaman di Provinsi Riau. Kegiatan operasional PT
Permintaan atas Kebijakan Pengelolaan Hutan yang Berkelanjutan oleh Grup APRIL (SFMP 2.0) untuk meningkatkan keterlibatan dengan kelompok masyarakat sipil dalam rangka untuk menjaga mereka terinformasi mengenai perkembangan terkait dengan operasi kami dan untuk mengumpulkan masukan
Hatfield Indonesia (Hatfield) telah ditunjuk oleh Grup APRIL untuk memantau kepatuhan kami dengan 15 Mei 2015 komitmen moratorium Kayu Keras Campuran (MHW). Dalam laporan awalnya, Hatfield merekomendasikan analisis rinci lebih lanjut atas 7 kompartemen yang
Hatfield telah ditunjuk oleh Grup APRIL untuk memantau kepatuhan pemasok PT Adindo Hutani Lestari (AHL) dari APRIL atas SFMP 2.0. Laporan Hatfield menemukan bahwa dari 20.579 hektar yang dianalisis, 151 hektar memerlukan analisis resolusi tinggi
Sebagai bagian dari komitmen kami untuk transparansi, APRIL menunjuk PT Hatfield Indonesia untuk memantau dan menganalisis perubahan lahan di kawasan pasca panen kayu keras campuran di Pulau Padang dan Malinau.
Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (SFMP) 2.0 diluncurkan pada tanggal 3 Juni 2015 di Jakarta. APRIL mengadakan pertemuan dengan perwakilan dari LSM di Riau untuk mengenalkan detil Kebijakan tersebut. Pada tanggal 5 Juni 2015, APRIL mengadakan
Para anggota Komite Penasehat Pemangku Kepentingan (SAC) mengadakan pertemuan untuk keempat kalinya pada minggu terakhir bulan Mei 2015 untuk mengkaji Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (SFMP) 2.0 yang telah diperbaruhi dari APRIL. Laporan Pertemuan keempat SAC