Laporan dan perkembangan terkait pemangku kepentingan independen serta tanggapan atas pertanyaan
Artikel ini merupakan tanggapan terhadap komentar yang diterbitkan minggu lalu oleh Earthsight terkait proses keterlibatan antara APRIL – Forest Stewardship Council yang sedang berlangsung. Sejak 2016, APRIL Group berupaya untuk bergabung kembali (reasosiasi) dengan Forest
Rainforest Alliance, sebuah organisasi nirlaba dengan misi pelestarian keanekaragaman hayati dan penghidupan berkerlanjutan, serta Asia Pacific Resources International Limited (APRIL) melakukan kolaborasi dalam menelaah dan melakukan tindak lanjut terkait perbaikan pada kegiatan pengelolaan hutan dan
Oleh: Ketua Komite Pemangku Kepentingan (Stakeholder Advisory Committee atau SAC) Joseph C. Lawson
Para anggota Penasihat Pemangku Kepentingan (Stakeholder Advisory Committee atau SAC) melakukan pertemuan kedelapan pada tanggal 7 – 9 Desember 2016 di Jakarta untuk mengulas penerapan SFMP 2.0 selama tiga tahun sejak diumumkan, termasuk membahas perkembangan
APRIL Group mendiskusikan detil dari Prosedur Penyelesaian Keluhan dengan para pemangku kepentingan di Riau, menjawab beragam pertanyaan serta meminta masukan tentang perbaikan pelaksanaan proses verifikasi keluhan dan resolusi konflik.
Anggota Kelompok Independen Ahli Gambut (IPEWG) mengadakan pertemuan ketiga pada 19 – 23 Agustus, 2016 di Singapura. IPEWG dibentuk untuk membantu APRIL memenuhi berbagai komitmennya yang terdapat di Sustainable Forest Mangement Policy 2.0 terkait dengan kegiatan di lahan gambut.
Anggota SAC bertemu untuk ketujuh kalinya pada tanggal 21 – 24 Juni 2016 untuk meninjau implentasi APRIL atas Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan 2.0 (SFMP 2.0)