Dialog dengan staf lapangan, anggota masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya
Anggota Aliansi Bebas Api atau Fire Free Alliance (FFA) menyelenggarakan diskusi yang membahas komitmen dan persiapan mereka dalam mengantisipasi musim kemarau 2020 di Indonesia. Pertemuan yang diadakan pada 17 Juni lalu juga membahas prediksi iklim
Situasi kebakaran hutan di Indonesia bersama dengan kabut asapnya saat ini menjadi permasalahan serius baik di tingkat nasional maupun internasional. Hal ini harus ditangani dengan pendekatan kolaboratif dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk secara komprehensif
Anggota Fire Free Alliance (FFA) meningkatkan upaya untuk mendukung pencegahan kebakaran yang diprakarsai oleh pemerintah di Sumatera, di tengah meningkatnya jumlah titik api dan kebakaran di wilayah tersebut. Didirikan pada Maret 2016, Fire Free Alliance
Subsidens lahan merupakan tantangan dalam pengelolaan jangka panjang perkebunan dan hutan tanaman di lahan gambut tropis. Seiring dengan waktu, subsidens lahan meningkatkan risiko banjir berkala serta terjadinya genangan, yang kemudian berpotensi menurunkan produktivitas. Subsiden lahan
Anggota Aliansi Bebas Api meluncurkan laporan yang memuat sejumlah perkembangan signifikan seperti peningkatan jumlah komunitas yang terlibat dalam kegiatan fire prevention sebesar 24% dari 416 di 2016 menjadi 468 di tahun 2017. Pencapaian ini adalah
Sebagai salah satu perusahaan pulp dan kertas terkemuka di dunia, APRIL berkomitmen untuk mengelola hutan tanaman industri secara berkelanjutan, sebagai bagian dari model perlindungan-produksi yang mengintegrasikan pembangunan ekonomi dan sosial dengan perlindungan lingkungan. Yaitu termasuk
Komitmen APRIL terhadap keberlanjutan lebih dari hanya sekedar pencapaian dalam pengelolaan konsesi Hutan Tanaman Industri, konservasi hutan dan restorasi ekosistem. Komitmen APRIL juga meliputi bagaimana perusahan mengoperasikan pabrik. Eduward Ginting, Direktur Operasional Pabrik, mengatakan bahwa