Pencegahan Kebakaran Bekerja Sama Dengan Program Desa Bebas Kebakaran (FFVP)
Kebakaran dan kabut asap merupakan permasalahan yang kompleks yang tidak ada satu pihak yang bisa memecahkan sendiri. Kolaborasi dan berbagi di antara perusahaan-perusahaan kehutanan dan pertanian, LSM dan mitra yang bersangkutan sangat penting untuk mencapai solusi yang langgeng untuk masalah kebakaran dan kabut asap.
Diluncurkan pada tahun 2015, Program Desa Bebas Kebkaran yang berfokus pada masyarakat (FFVP) merupakan inisiatif pencegahan kebakaran multi-elemen yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan memberdayakan warga masyarakat terhadap efek penggunaan api untuk tujuan pertanian. Berdasarkan data dari Grup APRIL, program ini mampu menurunkan hingga 90 persen kejadian kebakaran di antara desa-desa yang berpartisipasi pada tahun 2015 dibandingkan dengan perhitungan tahun 2014.
Kajian independen program telah dilakukan oleh Konservasi Karbon dan hasil kajian menunjukkan keberhasilan yang tinggi dalam 3 indikator: pengurangan kawasan yang terbakar, keterlibatan positif dengan masyarakat, dan kontribusi terhadap keberlanjutan ekonomi jangka panjang masyarakat setempat.
Untuk mendorong kerjasama yang lebih luas antara banyak pemangku kepentingan di Indonesia, sejumlah perusahaan kehutanan dan pertanian terkemuka, LSM dan mitra lainnya telah datang bersama-sama untuk membentuk Aliansi Bebas Api (FFA). Ini adalah platform sukarela untuk berkolaborasi untuk pencegahan kebakaran melalui keterlibatan masyarakat dan juga kesiapan dan penanggulangan kebakaran di Indonesia.
Anggota pendiri Aliansi terdiri dari Grup APRIL, Asian Agri, IDH, Musim Mas, PM.Haze, Rumah Pohon dan Wilmar. Anggota aliansi telah bersama-sama berkomitmen untuk bekerja sama dan berbagi pengetahuan, informasi dan potensi, sumber daya untuk menggelar inisiatif pencegahan kebakaran berdasarkan Program Desa Bebas Kebakaran Grup APRIL (FFVP), dan juga untuk meningkatkan pemantauan, deteksi dan pemadaman kebakaran.
FFA akan memfasilitasi berbagi pelajaran dan praktik terbaik tentang bagaimana kemitraan dan keterlibatan dengan masyarakat dapat membantu melindungi hutan dari risiko tinggi kebakaran. Anggota akan menerapkan model Program Desa Bebas Api (FFVP) yang memperhatikan akar-penyebab, pencegahan, pendekatan holistik untuk permasalahan karhutla yang memiliki implikasi sosial, politik, ekonomi dan lingkungan yang signifikan.
Pertemuan perdana dan workshop teknis diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 29 Februari – 1 Maret dan anggota aliansi membahas cakupan, fokus dan komitmen yang akan diterapkan.
Kolaborasi adalah kunci dalam menemukan solusi jangka panjang; dan perusahaan-perusahaan kehutanan dan pertanian, melalui FFA, akan bekerja sama dengan masyarakat, LSM dan pemerintah dalam meningkatkan pelaksanaan program pencegahan kebakaran ini.