Analisa Pihak Ketiga Tentang Kepatuhan Penangguhan Pada Tanggal 15 Mei
Hatfield telah ditunjuk oleh Grup APRIL untuk memantau kepatuhan pemasok PT Adindo Hutani Lestari (AHL) dari APRIL atas SFMP 2.0. Laporan Hatfield menemukan bahwa dari 20.579 hektar yang dianalisis, 151 hektar memerlukan analisis resolusi tinggi lebih lanjut dengan menggunakan RapidEye untuk menentukan jika penebangan berlangsung setelah 15 Mei 2015. APRIL telah meminta pemasoknya AHL untuk menghentikan kegiatan apapun di kawasan yang bersangkutan sampai hasil analisis RapidEye diterima dan dianalisis. Jika pelanggaran apapun dikonfirmasi, APRIL akan memerintahkan pemasoknya AHL untuk merehabilitasi kawasan bencana.
Untuk kepatuhan atas Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (SFMP) 2.0, Grup APRIL telah menunjuk PT Hatfield Indonesia untuk melakukan analisis pemetaan terhadap pemasoknya PT Adindo Hutani Lestari (AHL) di Kalimantan Utara untuk memastikan bahwa AHL menghentikan semua penebangan Kayu Keras Campuran (MHW) sebelum tanggal 15 Mei 2015.
Analisis dari Hatfield dengan menggunakan peta satelit dan radar telah dilengkapi dengan kondisi tanah di lapangan (ground-truthing) serta survei udara dari beberapa blok kawasan konsesi. Ini termasuk blok yang ditanyakan oleh Eyes on the Forest (EoF) dalam laporannya baru-baru ini. Hatfield telah menyelesaikan analisisnya dan laporannya dapat dilihat di sini.
Laporan Hatfield meliputi klasifikasi 20.579 hektar yang terdiri dari 887 kompartemen yang terletak di Kalimantan Utara, di mana catatan dari pemasok mengkonfirmasi bahwa penebangan telah dihentikan sebelum tanggal 15 Mei 2015. Hatfield telah mempekerjakan metodologi yang disebut dengan pemetaan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dan menemukan bahwa:
- Sebanyak 861 kompartemen seluas 19.946 hektar berisiko rendah, di mana beberapa kawasan tidak dioperasikan (yaitu hutan yang berada di kawasan yang diklaim dan kawasan moratorium) atau kawasan dengan nilai NDVI di bawah 0,6 yang menunjukkan pohon yang sebelumnya ditebang atau tanah semak belukar;
- Dari 26 kompartemen yang tersisa yang terdiri 632 hektar dengan nilai NDVI lebih besar dari 0,6:
- Untuk 19 kompartemen yang meliputi 481 hektar, analisis landsat antara 15 Mei terhadap 9 dan 17 Juni menunjukkan tidak ada perubahan tutupan hutan. Catatan pemasok menunjukkan bahwa penebangan di 19 kompartemen ini terjadi sebelum 15 Mei 2015. Visual pengecekan lahan dan survei udara yang telah dilakukan pada tanggal 25 Juni 2015 menegaskan bahwa kawasan ini berada dalam kondisi yang sesuai dengan catatan pemasok.
- Untuk 7 kompartemen lainnya yang meliputi 151 hektar, analisis landsat antara 15 Mei terhadap 9 dan 17 Juni mendeteksi beberapa perubahan tutupan hutan. Catatan pemasok menunjukkan bahwa penebangan di 7 kompartemen ini terjadi sebelum 15 Mei 2015. Penghapusan atas MHW yang ditebang yang terjadi antara 15 Mei dan 9 Juni 2015 dapat menjelaskan perubahan tutupan hutan yang ditemukan dalam analisis landsat;
- Akibatnya, analisis resolusi tinggi lebih lanjut dengan menggunakan RapidEye sedang diupayakan untuk mengkonfirmasi urutan kejadian dan mengkonfirmasi penyelesaian penebangan sebelum 15 Mei 2015. Hal ini juga memungkinkan untuk peningkatan peta dasar untuk 15 Mei 2015 berdasarkan data optik.
APRIL telah meminta pemasoknya AHL untuk segera menghentikan kegiatan apapun di 26 kompartemen tersebut sampai hasil analisis RapidEye diterima dan dianalisis.
Kami menghargai masukan EoF sebagai bagian berharga dari pengawasan berkelanjutan masyarakat sipil terhadap pelaksanaan SFMP 2.0 kami. Kami akan terus dengan penuh semangat menegakkan komitmen SFMP kami, termasuk pemantauan moratorium komitmen kami pasca 15 Mei 2015. Kami akan bertindak dengan kondisi mendesak jika ada pelanggaran terhadap komitmen kebijakan kami dikonfirmasi dan memerintahkan pemasok AHL kami untuk merehabilitasi kawasan bencana.